Lalu bagaimanakah menurut konsumen? tentu saja jawabanya ada pada diri anda sendiri, coba pikirkan jika rumah anda di datangi Salesman, kira2 apa yang akan anda lakukan?
A. Menolak kedatanganya
B. Menerima sekedar melihat-lihat produknya namun tidak di beli.
C. Senang, Gembira, bahkan bangga di datangi tamu yang satu ini.
D. Lain-lain, (silakan tulis di kolom komentar)
Untuk saya pribadi, memilih opsi A (sebisa mungkin untuk menolak kedatanganya)he,..
sudah jelas, alasan saya memilih obsi tersebut , baca : "Pengertian Salesman dan Salesmanship"
Salesman adalah tamu nomor urut ketiga yang sangat tidak diharapkan setelah polisi dan pemeriksa pajak. Artinya dari sepuluh peran/profesi yang antri ingin bertemu, salesman adalah urutan kedelapan dari urutan itu. Yang lebih menarik adalah bahwa penagih hutang malah lebih diutamakan untuk ditemui dari pada salesman. Berikut hasil olahan data urutan tamu yang diterima oleh responden (dari yang paling didahulukan hingga yang paling ditolak). dan berikut adalah hasil survei Cahyo Pramono di http://www.waspada.co.id/
- keluarga
- sahabat
- tetangga
- pekerja/aktifis politik
- orang yang ingin berkenalan
- penceramah agama
- penagih hutang
- salesman
- pemeriksa pajak
- polisi
Lalu, saya juga bertanya, jikalah mereka ’terpaska’ harus menerima salesman, salesman apakah yang paling mereka terima? Berikut urutannya:
- tidak memilih
- salesman hotel
- salesman koran
- salesman perlengkapan rumah tangga
- salesman kosmetik
- salesman kendaraan bermotor
- salesman obat kuat
- salesman asuransi
- salesman investasi
- salesman multilevel marketing
sedang rapat (30 persen)
sedang ada tamu (28 persen)
sedang keluar kota (15 persen)
sedang makan (10 persen)
sedang sakit (07 persen)
harus ada janji dulu (05 persen)
menerima semua jenis tamu apapun (05 persen)
Bagi anda yang berkeinginan untuk bertamu, berikut durasi yang diminati oleh penerima tamu:
30 s/d 60 menit (60 persen)
0 s/d 30 menit (26 persen)
60 s/d 90 menit. ( 10 persen)
90 s/g 180 menit ( 04 persen)
lebih dari 190 menit. ( 00 persen)
Alasan kenapa mereka tidak suka menerima tamu seorang salesman. Ini Jawabnya ;
- sibuk, tidak mau diganggu (29 persen)
- salesman kebanyakan itu sok pintar (23 persen)
- salesman suka memaksa (21 persen)
- salesman selalu memojokan kalau tidak membeli (17 persen)
- membosankan (08 persen)
- tidak punya uang (01 persen)
- malas (01 persen)
Upaya memposisikan kembali citra salesman ke posisi yang lebih baik adalah pilihan yang cukup urgent pada saat ini, kalau tidak, kita mesti menghindari mengaku sebagai salesman jika akan memprospek target.
wah jadi banyak tahu tentang salesman..nice info friend
BalasHapus